Alhamdulillah Summer Semester 2017 kemarin, saya diberikan kenikmatan oleh Allah swt untuk menyelesaikan salah satu tahapan di pendidikan doktoral saya yaitu: Ujian Kandidasi. Ingat! Baru ujian kandidasi ya.. belum lulus studi doktornya..hehe..
Ujian kandidasi untuk program doktor Teknik Sistem dan Industri (Industrial and Systems Engineering) di Ohio State University (OSU) dilakukan selama kurang lebih 3 minggu. Untuk dua minggu pertama, mahasiswa diminta untuk menjalani ujian tulis, sedangkan satu hari di antara satu minggu yang lain digunakan untuk ujian lisan. Durasi ujian kandidasi bervariasi tergantung dari program doktor yang dijalani mahasiswa tersebut. Teman saya yang studi lanjut di College of Education, OSU bercerita kalau ujian kandidasinya berdurasi sekitar 4 bulan, berbeda sangat jauh dengan durasi ujian di departemen tempat saya belajar.
Alokasi dua minggu untuk ujian tulis juga dibagi menjadi dua. Untuk minggu pertama, ujian tulis diberikan oleh dua dosen penguji bidang keahlian utama. Sedangkan untuk minggu kedua, soal ujian tulis diberikan oleh dua dosen penguji bidang keahlian pendukung. Bidang keahlian utama untuk studi doktor saya adalah ergonomika (ergonomics), sedangkan bidang pendukung saya adalah biomekanika (biomechanics) dan kesehatan masyarakat (public health).
Untuk ujian tulis pada minggu pertama, saya mendapatkan lima soal dari dua dosen penguji keahlian utama saya. Kelima soal tersebut saya terima pada hari minggu pagi. Saya diminta mengumpulkan jawaban atas kelima soal tersebut satu minggu setelah saya menerima soal tersebut. Minggu pagi berikutnya, saya menerima 6 soal dari dua dosen penguji keahlian pendukung saya. Sebenarnya, tidak ada format khusus untuk menjawab soal ujian tulis tersebut, namun saya mencoba menjawab setiap pertanyaan dengan menulis tiga bagian yang berisi pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Selain tidak ada format khusus, penguji juga tidak memberikan batasan terhadap jumlah halaman yang harus saya tulis untuk setiap pertanyaan.
Empat hari setelah saya mengumpulkan jawaban untuk ujian tulis minggu kedua, tiba waktunya untuk menjalani ujian lisan. Pada saat ujian lisan, saya tidak diminta menyiapkan presentasi apapun. Pembimbing saya hanya bercerita kalau saya nanti hanya diminta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh empat penguji yang ada terkait dengan apa yang saya tulis di ujian tulis. Walaupun hanya diminta menjawab pertanyaan, namun pertanyaan-pertanyaan dari penguji cukup membuat senam jantung. Pengumuman lulus tidaknya ujian kandidasi diumumkan saat ujian lisan tersebut. Walaupun banyak sekali pertanyaan yang tidak terjawab sempurna, Alhamdullillah saya dinyatakan lulus ujian kandidasi pada hari itu.
Terimakasih kepada istri, thole daffa, mama, bapak, mbak erlin, dan mas rangga yang sudah memberikan banyak dukungan serta doa selama saya menghadapi ujian.
Sekian dulu ya cerita tentang pengalaman ujian kandidasi saya. Mohon doa restunya agar tahapan selanjutnya selalu diberikan kelancaran oleh Allah swt. Amin.
Columbus, 5 Februari 2017